Beli Properti Australia: Panduan Lengkap untuk WNI

beli properti australia

Apakah Anda seorang WNI dan berencana membeli properti Australia? Jika iya, Anda telah menemukan artikel yang tepat.

WNI bisa membeli properti di Australia bahkan bisa mengajukan KPR. Asal, properti tersebut adalah properti baru atau off the plan

Kalau Anda membaca portal berita berbahasa Indonesia, Anda pasti menemukan informasi yang salah. Katanya, orang asing tidak bisa beli properti lagi di Australia.

Padahal, larangan yang diumumkan pemerintah Australia adalah untuk pembelian established dwellings. Artinya, orang asing hanya dilarang membeli properti second atau tangan kedua di Australia. Anda bisa membaca beritanya di sini.

Mengapa Australia Populer di Kalangan Orang Indonesia?

mengapa australia populer

Australia adalah negara terbesar keenam di dunia. Luasnya mencapai 7.682.300 kilometer persegi. Negara ini terdiri dari enam negara bagian dan dua teritori yaitu

  • New South Wales dengan ibukota Sydney
  • Victoria dengan ibukota Melbourne
  • Queensland dengan ibukota Brisbane
  • South Australia dengan ibukota Adelaide
  • Western Australia dengan ibukota Perth
  • Tasmania dengan ibukota Hobart
  • Australian Capital Territory dengan ibukota Canberra
  • Northern Territory dengan ibukota Darwin

Per 30 Juni 2024, Australia memiliki populasi sebanyak 27.204.809 jiwa dengan pertumbuhan tahunan sebesar 2,1%. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, per 2022, ada 131.053 WNI yang tinggal di Australia.

Meski jumlah orang Indonesia di Australia terbilang sedikit, sebenarnya Australia adalah negara yang populer. Ada beberapa alasan mengapa Australia populer.

Belajar

sydney university

Ada ribuan mahasiswa baru setiap tahunnya yang menutut ilmu di Australia dan berasal dari Indonesia. Mereka terutama mengincar universitas dan sekolah-sekolah ternama seperti

  • Melbourne University,
  • Sydney University,
  • Monash University,
  • Le Cordon Bleu Australia,
  • Macquarie University,
  • Dan lain-lain.

Bahkan, sebagian dari mereka sudah bersekolah di tingkat SMP atau SMA sebelum masuk perguruan tinggi. Banyak orang tua pun dengan senang hati membiarkan anak-anaknya sekolah di Australia.

Sebab jaraknya terhitung dekat dengan Indonesia. Untuk mencapai Perth, Anda bisa terbang selama 4 jam 35 menit dari Jakarta.

Para orang tua pun merasa lebih mudah untuk menjenguk anaknya sewaktu-waktu karena jarak yang dekat ini.

Berinvestasi

berinvestasi properti Australia

Investor properti Indonesia mungkin bukan investor dengan transaksi properti terbesar di Australia. Gelar tersebut masih dipegang oleh China. Namun, investor Indonesia menempati urutan keenam untuk angka transaksi properti terbesar.

Ini karena Australia sangat terbuka dengan kehadiran investor asing. Apalagi kondisi ekonomi dan politiknya jauh lebih stabil dibandingkan Indonesia. Hal lain yang menjadi nilai plus adalah

  • Regulasinya jelas dan aman
  • Uang deposit tidak diberikan pada developer tapi trust account yang dikelola firma hukum atau bank
  • Properti milik Anda selamanya alias freehold title
  • WNI bisa beli properti dengan KPR di bank lokal Australia
  • WNI bisa beli dengan DP 10%
  • Propertinya sudah semi furnish
  • Potensi capital gain dan rental yield yang tinggi

Bekerja

Dengan ukuran yang luas dan penduduk yang sedikit, Australia membutuhkan SDM untuk menggerakkan perekonomiannya. Karena itu, Australia juga menerima tenaga kerja asing dengan tangan terbuka. Salah satunya melalui program WHV.

WHV (Working Holiday Visa) memungkinkan orang Indonesia bekerja selama satu tahun di Australia. Tentunya ini juga menjadi kesempatan untuk berlibur dan mengeksplorasi Australua sepuasnya.

Mayoritas lowongan kerja untuk peserta WHV termasuk ke dalam blue collar job. Namun, ada juga peserta WHV yang mendapatkan white collar job.

Selain itu ada pula orang Indonesia yang berbisnis di Australia. Salah satu contohnya adalah bisnis di industri food and beverage.

Jenis Properti Australia yang Bisa Anda Miliki

beli properti australia

Residential Property

Anda bisa memiliki properti untuk tempat tinggal. Propertinya terdiri dari tiga jenis yaitu

  • Apartment,
  • Townhouse, dan
  • Landed house.

Townhouse biasanya terletak di tengah kota atau di sekitarnya. Temboknya berdempetan dengan tetangga.

Berbeda dengan landed house yang sisi kanan, kiri, depan, dan belakangnya tidak menempel dengan bangunan tetangga. Halamannya juga lebih luas dan biasanya ada di daerah pinggiran (suburb).

Untuk warga negara asing, Anda hanya bisa membeli properti baru atau properti yang baru akan dibangun (off the plan).

Commercial Property

Anda juga bisa memiliki properti untuk berbisnis. Misalnya gedung pertokoan kecil, hotel, dan sebagainya. Anda dapat mengelolanya sendiri atau menyewakannya.

Cara Beli Properti Australia untuk Orang Indonesia

membeli properti

Memilih Properti

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih propertinya. Kami memiliki listing ratusan properti di kota-kota besar Australia. Pasti ada properti yang cocok dengan kebutuhan dan selera Anda.

Anda bisa melihat listingnya di website maupun Instagram kami.

Berkonsultasi

Anda bisa menghubungi konsultan kami melalui Whatsapp secara gratis. Dengan berkonsultasi, Anda akan mendapatkan cashflow analysist. Anda jadi tahu dan memiliki gambaran besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli properti di Australia.

Selain itu Anda juga bisa bertanya

  • Potensi investasi properti tersebut
  • Kondisi lokasinya
  • Sarana dan prasarana di sekitarnya

Expression of Interest

Ini adalah form yang isinya adalah kesediaan, kemampuan, dan kisaran harga dari properti yang Anda inginkan.

Booking Fee

Anda perlu membayar booking fee sekitar AUD 1,000—AUD 5,000.

Menyiapkan dokumentasi

Sejak pandemi Covid-19, seluruh dokumentasi mengenai pembelian properti bisa Anda lakukan secara digital. Jadi, Anda tak perlu bolak-balik ke Australia. Lebih gampang, kan?

Membayar DP

Anda perlu membayar down paymet atau uang muka sebesar 10% dari harga properti tersebut. Kemudian, Anda tinggal menunggu proses serah terima propertinya. Jika Anda membeli landed house, Anda perlu menunggu hingga pecah sertifikat.

Pelunasan

Anda bisa melunasinya sendiri atau mengambil pinjaman dari bank lokal Australia.

Kesalahan yang Harus Dihindari Ketika Membeli Properti Australia

beli properti

Tidak Memahami Aturan Kepemilikan Properti Orang Asing

Sebagai orang asing, Anda perlu mendapatkan izin untuk memiliki properti di Australia. Izin ini disebut juga sebagai FIRB (Foreign Investment Board).

Jika properti Anda di bawah satu juta dolar, biaya FIRB yang perlu Anda keluarkan adalah AUD14,700 saja.

Izin ini didapatkan secara online. Anda bisa berkonsultasi dengan tim kami untuk mendapatkannya.

Selain itu, Anda juga tetap dikenakan pajak. Pajak ini disebut juga sebagai stamp duty.

Agar lebih hemat, Anda bisa mendapatkan properti yang sedang mendapatkan insentif pajak. Di Melbourne dan Perth, sedang ada insentif untuk pembelian properti off the plan.

Tidak Menggunakan Jasa Agen Profesional

Beberapa klien kami bercerita mengenai pengalamannya tidak mendapatkan KPR dan tidak mampu membeli properti di Australia. Membeli sendiri memang sulit karena ada banyak aturan yang perlu Anda patuhi.

Membeli properti di Australia berbeda dengan di Indonesia. Karena itu kami sarankan untuk menghubungi kami terlebih dahulu.

Tidak Melakukan 1-on-1 Meeting

Jika Anda sudah melakukan konsultasi via Whatsapp dengan tim kami, saatnya melakukan meeting. Meeting ini bisa dilakukan melalui Zoom maupun secara offline.

Meeting ini sangat penting untuk Anda. Anda perlu memastikan bahwa properti yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Jika ingin berinvestasi dan mendapatkan capital gain, seharusnya Anda memilih landed house. Jika memilih passive income, artinya Anda perlu memilih apartment.

Selain itu Anda perlu mempertimbangkan lokasi. Tiap suburb memiliki capital gain, rental yield, vacancy rate, dan median price masing-masing.

Jangan hanya memilih lokasi berdasarkan popularitasnya. Anda harus benar-benar memahami daerahnya.

Silakan hubungi kami via Whatsapp untuk informasi lebih lanjut.

Join The Discussion

Compare listings

Compare