Tahukah Anda bahwa beli properti di Australia, maka properti tersebut menjadi milik Anda selamanya? Bahkan, walau Anda bukan warga negara Australia. Inilah salah satu kelebihan berinvestasi properti di Australia. Mau tahu lebih lanjut tentang freehold title? Baca artikel ini dulu, ya.
Aturan Beli Properti di Australia
Estates.id – Sebenarnya, ketika Anda membeli properti, properti tersebut belum tentu menjadi milik Anda sepenuhnya. Mengapa demikian? Karena kepemilikan properti tergantung dengan peraturan di sebuah negara. Misalnya saja di Indonesia. Kalau Anda membeli apartemen, jangka waktu kepemilikannya adalah 20 tahun.
Begitu juga ketika membeli rumah tapak (landed house). Anda harus mengetahui dulu, apakah bangunan tersebut memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM). Sederhananya begini. Jika hanya memiliki HGB, artinya Anda hanya memiliki bangunannya saja, bukan lahannya. Jika memiliki SHM, Anda juga menjadi pemilik lahannya. SHM berlaku seumur hidup dan dapat diwariskan turun temurun.
Baca juga: Investasi Properti Di Australia Jadi Lebih Aman Pakai Trust Account
Freehold Title di Australia
Hal ini berbeda dengan di Australia. Walau Anda bukan Warga Negara Australia, properti yang Anda beli memiliki freehold title. Artinya, jadi milik Anda selamanya berikut tanah dan propertinya. Properti tersebut dapat Anda sewakan atau perjualbelikan. Bahkan, bisa Anda wariskan ke anak cucu. Aturan semacam ini tak Anda temukan di negara lain.
Di Australia, freehold title disebut juga sebagai Torrens title. Torrens title adalah sistem pendaftaran tanah di Australia yang diambil dari nama Robert Richard Torrens. Beliau adalah orang yang memperkenalkan sistem freehold title sejak tahun 1958. Melalui sistem ini, Anda dapat mengetahui sertifikat kepemilikan suatu tanah di Australia. Semua tercatat rapi dan lengkap sehingga jelas siapa pemilik lahannya.
Australia memiliki aturan yang pasti mengenai kepemilikan lahan dan properti. Aturan yang jelas inilah yang membuat banyak investor tertarik berinvestasi properti di Australia. Sistem kepemilikan lahan di Australia mencerminkan keseimbangan hak antara investor dengan masyarakat.
Bandingkan jika Anda berinvestasi properti di Singapura atau Malaysia. Anda dapat memiliki properti, tapi dengan waktu yang terbatas (leasehold title). Ada yang jangka waktunya 30 tahun, 60 tahun, 99 tahun, dan 999 tahun. Ketika jangka waktu kepemilikan berakhir, properti tersebut kembali menjadi milik negara. Anda tak mendapat kompensasi ketika hak kepemilikan properti berakhir.
Kelebihan Beli Properti di Australia dengan Freehold Title
Selain kepemilikan properti tanpa batas waktu, ada beberapa kelebihan lain dari freehold title di Australia. Pertama, Anda bebas melakukan perubahan pada properti tersebut. Asal, perubahan yang Anda lakukan sesuai dengan aturan tata kota tempat properti Anda berada.
Kedua, harga propertinya jelas lebih tinggi dibanding dibanding properti leasehold title. Sebab, lebih banyak orang yang mencari properti freehold title. Mereka ingin memiliki kepastian terhadap kepemilikan properti tersebut. Bahkan, kalau Anda ingin menjual properti tersebut segera, propertinya jauh lebih cepat terjual. Properti dengan freehold title sangat laku di pasaran.
Baca juga: Investasi Properti Di Australia Dengan DP 10% Saja
Kesimpulan
Salah satu kelebihan dari berinvestasi properti di Australia adalah freehold title. Dengan freehold title, properti yang Anda beli menjadi milik Anda selamanya. Properti tersebut dapat Anda sewakan, perjualbelikan, atau wariskan. Walaupun Anda bukan Warga Negara Australia, Anda tetap dapat memiliki properti dengan freehold title.
Aturan seperti ini hanya ada di Australia. Bandingkan saja dengan kepemilikan properti di Indonesia, Malaysia, atau Singapura. Di negara-negara lain, kepemilikan properti memiliki batas waktu. Inilah mengapa Australia menjadi surganya investor properti.