Bisakah Anda membeli properti di Australia sekaligus mendapatkan pinjaman? Jawabannya, jelas bisa. Namun, Anda harus tahu dulu bagaimana aturannya. Baca artikel ini agar Anda bisa mendapatkan pinjaman untuk beli properti di Australia.
Pinjaman di Australia
Estates.id – Australia adalah surganya investor properti. Ketika Anda yang bukan warga negara Australia ingin membeli properti, Anda bisa mewujudkannya. Bahkan, Anda bisa mendapatkan cicilan juga. Anggap saja ini seperti sistem KPR di Indonesia. Bedanya, di Australia, aturan cicilan propertinya berlangsung selama 30 tahun.
Syaratnya adalah mendapatkan persetujuan dari FIRB (Foreign Investment Review Board). Seluruh warga negara asing yang ingin berinvestasi properti di Australia wajib mendapatkan persetujuan dari FIRB. Proses mengurus persetujuan dari FIRB umumnya memakan waktu 14 hari.
Menurut FIRB, ada dua kelompok yang bisa mendapatkan pinjaman untuk membeli properti di Australia. Pertama adalah foreigner (orang asing). Kelompok ini tak memiliki kewarganegaraan Australia dan termasuk ke dalam investor asing. Kedua adalah temporary resident. Mereka adalah orang yang tinggal sementara di Australia dan memiliki visa tinggal lebih dar 12 bulan.
Cara Mendapatkan Pinjaman
Biasanya, untuk mendapatkan cicilan, Anda perlu menunjukkan riwayat kredit (credit history). Namun, pemberi pinjaman di Australia tentu tak bisa mengakses riwayat kredit Anda di negara asal. Karena itu, ada kriteria lain yang mereka gunakan untuk menilai kelayakan Anda sebagai peminjam.
Baca juga: Regulasi Yang Jelas Dalam Transaksi Properti Di Australia
Pemberi pinjaman dapat menilai dari situasi keuangan Anda, visa, aset, dan kemampuan melunasi pinjaman. Anda juga dapat berpotensi mendapatkan jumlah pinjaman lebih besar jika dianggap kredibel. Pastikan bahwa Anda tak mengajukan beberapa pinjaman sekaligus dalam jangka waktu terlalu dekat.
Sebagian besar pemberi pinjaman di Australia memiliki paket cicilan properti untuk non-resident (bukan penduduk). Hal ini karena Australia sangat mendukung investasi properti, sekalipun investornya adalah orang asing. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda menyiapkan budget lain.
Budget ini berkaitan dengan biaya tambahan untuk pembelian properti seperti
- Biaya inspeksi properti,
- Stamp duty (materai),
- Persetujuan FIRB,
- Pembentukan pinjaman, dan
- Proses legal.
Selain itu, ada dua opsi bagi Anda untuk mengajukan pinjaman. Pertama adalah meminjam ke bank. Kedua adalah meminjam ke pihak non-bank. Biasanya, Anda yang bukan warga negara Australia dapat lebih mudah meminjam ke pihak non-bank. Agar semakin mudah mendapatkan pinjaman, Anda dapat meminta suku bunga yang lebih tinggi.
Baca juga: Beli Properti Di Australia, Jadi Milik Anda Selamanya!
Layak Mendapatkan Pinjaman
Bagaimana jika Anda tak menetap secara permanen di Australia? Apakah Anda tetap dinilai layak mendapatkan pinjaman? Tentu saja iya. Baik permanen resident maupun temporary resident sama-sama dapat memiliki properti. Sekaligus, dapat mengakses layanan pinjaman.
Ada beberapa hal yang menjadi penilaian agar Anda dianggap layak mendapatkan pinjaman yaitu
- Memiliki sumber penghasilan yang stabil,
- Memiliki visa,
- Memiliki bukti kepemilikan aset,
- Kemampuan membayar beberapa biaya yang berkaitan dengan pembelian properti Anda,
- Mampu membayar pinjaman sebelum tanggal kadaluarsa di visa,
- Nilai dan daya jual properti Anda, dan
- Memiliki rekening bank di Australia.